Pages

Sunday, February 27, 2011

Fasilitas Publik Yang (Juga) Terabaikan

Salah satu keahlian kita adalah menelantarkan fasilitas publik. Prasarana yang semula disiapkan untuk kenyamanan masyarakat, mau tak mau harus menghadapi kenyataan dan beralih rupa menjadi situs purbakala. Semata karena pengelolaan yang tidak tepat dan ala kadarnya.

Krida Loka. Sarana lintasan lari (jogging track) yang terletak di kawasan Senayan ini sebenarnya merupakan fasilitas yang (seharusnya) sangat nyaman. Lintasan sepanjang 1km di bawah naungan keteduhan pohon tinggi memberikan persediaan O2 segar yang lebih dari cukup.



Tiap 100m, kita bisa menemukan sarana tambahan untuk memberi variasi latihan seperti gelang kelenturan, palang beban, palang sejajar, rintangan, balok perimbangan, dll. Belum lagi sarana pelengkap (menurut saya ini bukan sekedar pelengkap) berupa Medical Test, sepeda statis, ruang dokter dan peralatan angkat beban.

Seandainya dikelola dengan benar, Krida Loka ini bisa jadi sarana favorit para pencinta pola hidup sehat. Pagi hari sebelum berangkat ke kantor, lari 2 km (2 lap) tentu sangat menyenangkan. Sore hari selepas kerja sambil menunggu macet berlalu, bisa dihabiskan dengan lari-lari kecil atau latihan beban. Untuk para penyepeda yang tinggal di kawasan Bintaro, Ciputat, Cinere, Parung, Bojong dan daerah lain di belahan selatan Jakarta, Krida Loka bisa jadi tempat pemberhentian untuk mandi dan lantas melanjutkan trayek menggunakan kendaraan umum (bis trans jakarta atau taksi). Sepeda diparkirkan di situ. Pokoknya menyenangkan lah. Tapi itu semua menuntut perbaikan fasilitas yang sangat memadai.

Bayangkan andai saja uang yang dikorupsi oleh aparat pajak (Gayus dan banyak lainnya) dihibahkan ke situ; atau pengelolaannya diserahkan pada pihak swasta; tentunya akan lebih menyenangkan.

Peta lintasan di pintu masuk

Starting point

Titian keseimbangan yang tak lagi seimbang

Peralatan bina raga dan deretan sepeda statis

Suasana yang segar dan asri

1 comment:

travelling said...

sayang bgt yaaaaa...