Pages

Friday, September 12, 2008

Postum - Postingan Tujuh Menit

Kondisi di negara kita memang unik. Atas nama agama, hampir apa pun bisa dijustifikasi.


Di suatu wilayah pernah terjadi, organisasi keagamaan setempat melarang restoran buka sebelum jam 4 sore. Hak asasi non muslim untuk mendapat makanan kapan pun terampas. Lebih parah lagi, hak asasi muslim pengusaha restoran juga turut dikekang.


Di tempat lain, untuk menghadiri acara berskala besar, segerombolan orang berkendara motor membawa bendera atribut, bebas berkeliaran di jalan raya tanpa menggunakan helm.


Di pojok lain, beberapa oknum merusak tempat hiburan karena dianggap sumber maksiat.


Sementara di mimbar-mimbar, beberapa pendakwah masih saja ada yang menyebarkan kebencian dan berburuksangka terhadap kegiatan sosial agama lain.


Pada kesempatan lain, beberapa orang yang mengaku mubaligh sibuk mendulang emas dengan memasang tarif tinggi selama bulan yang penuh kesucian ini.


Tidak.... tidak. Saya tidak dalam emosi marah, kesal atau benci. Prihatin mungkin kata yang lebih tepat. Kadang saya jadi begitu bersukur karena bukan termasuk dalam kelompok "orang Islam". Saya adalah penganut ajaran yang sarat dengan nilai keislaman. Sebuah jalan yang jika dilalui dengan benar, seharusnya bisa membawa keselamatan dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia. Bukan hanya pemeluknya saja.

No comments: