Pages

Wednesday, August 20, 2008

Dilihat boleh, dipegang jangan

Apa coba yang terlintas di benak Anda saat membaca kalimat tersebut?

Beberapa orang (termasuk saya sendiri) mungkin, dengan mesem-mesem geli membayangkan sesuatu yang lucu-lucu ala cowok. Seperti apa sih pikiran ala cowok itu? Ada deeeey.... want to know aja.

Sebagian lain mungkin berpikir lebih lurus. Salah satunya mungkin membayangkan sosok seorang gadis manis yang alim. Indah untuk dinikmati, tapi kalau mau megang harus pake surat; jangan nekat cuma modal urat hehehe.

Di kesempatan lain, yang melintas di benak adalah sosok gadis sexy. Rok di atas lutut atau blouse dengan kancing dibuka satu sudah cukup untuk menggelitik imajinasi kenakalan jiwa bocah liar yang terperangkap dalam tubuh pria dewasa. Melirik-lirik sekilas, mencoba menikmati suguhan visual yang menggiurkan.

Saya sangat mensyukuri adanya semangat kebebasan berekspresi ini. Hal itu membikin dunia makin penuh warna dan semakin indah untuk dijalani. Monggo mbak, dipamer-pamerke sitik ora nopo-nopo. Membuat orang lain bahagia itu membawa pahala lho. Kalau masalahnya yang melihat terus jadi berbuat ngawur, itu kesalahan kepala besarnya aja karena bisa didominasi oleh kepala yang lebih kecil.

Tapi di beberapa kesempatan, ada juga para kaum hawa ini yang terlihat kikuk dan jadi salting sendiri. Saat duduk, sibuk menarik-narik rok pendeknya yang secara logika udah jelas akan ketarik. Di sudut lain, ada mbak yang dengan lucunya berusaha menaikkan potongan rendah bajunya supaya belahan indahnya nggak kelihatan.

Lah.... waktu beli apa ndak kepikir ya kalau jenis pakaian itu memang untuk 'mamerin keindahan'? Padahal kita kan cuma memandang dan tidak menyentuh? Terus kalau kita keasikan melihat, kenapa jadi kita yang salah?


No comments: