Pages

Friday, November 12, 2010

Mirip Tapi Nggak Pasti...

Sudah lah, nggak usah lagi berkilah dengan "Ini belum tentu dia", atau "Perlu pembuktian yang lebih konkrit" atau "Dia gak ngaku". Melihat sekilas aja udah ketahuan. Struktur muka sama persis, rambut palsu terlihat aneh, perlu apa lagi?

Kadang persoalan sederhana jadi begitu rumit saat masuk dalam ranah argumentasi legal. Sesuatu yang harusnya gampang bisa mengalami pembahasan yang berbelit-belit. Alasannya selalu klise: hukum itu harus berdasarkan fakta yang solid dan tak terbantahkan. Padahal seharusnya bukan itu intinya.



Intinya adalah lembaga hukum negeri kita ini emang mudah terbeli. Lagi-lagi pembelaan basi akan muncul: faktor kemanusiaan lah, faktor gaji kurang, faktor ina-itu, banyak lah alasan bisa dicari-cari. Apa nggak bisa sesekali mereka lihat bahwa masyarakat sudah muak. Bangsa ini perlu pembenahan. Berhenti lakukan pembelaan, segera laksanakan pembersihan. Rebut kepercayaan kami-kami ini yang sudah kadung skeptis.

Kembali ke soal om yang satu itu, situasi sekarang sih mulai memperlihatkan tanda-tanda "positif", tapi... lagi-lagi, ini soal hukum. Semuanya kembali pada putusan hakim. Bisa aja di detik-detik akhir, pergolakan mengejutkan terjadi. Wallahu alam bissawab.

1 comment:

Anonymous said...

sekarang gayus udah mengaku...