Tentang Perubahan

"Tak ada yang kekal di dunia ini kecuali perubahan."

...dan saya percaya itu. Perubahan, meski untuk sebagian orang bisa terlihat sebagai hal yang menakutkan, adalah hal yang tak terelakkan. Kadang perubahan itu membawa ke arah yang lebih baik (kondusif), kadang sebaliknya (destruktif). Apa pun itu, perubahan tetap harus dilakukan untuk menjaga konsistensi siklus kehidupan. Begitu juga dengan blog ini.

Perubahan terbesar yang terjadi adalah bergantinya nama blog dari bahasa Inggris (my sanctuary) ke bahasa Indonesia (Cagar Nalar). Selain itu, beberapa judul dari tag menu yang ada juga saya ganti menjadi bahasa Indonesia. Nasionaliskah saya? Nggak juga. Semata hanya untuk mempermudah pembaca untuk memahami pilihan-pilihan yang tersedia di laman ini.

Mengenai konten sendiri, mungkin di beberapa bagian akan tetap menggunakan bahasa Inggris karena saya tetap ingin menunjukkan bahwa saya tidak anti dengan bahasa asing.

Pemilihan visual, untuk memberi ciri sendiri, akan diusahakan selalu dalam format hitam-putih. Kenapa hitam-putih? Bukan karena saya orang yang hitam dan menyukai yang putih-putih. Sederhana saja. Kalau melibatkan warna, makin banyak elemen yang menjadi pertimbangan atau pengamatan orang. Lagi pula format hitam-putih ini lebih mewakili karakter dan personalitas dari blog ini: apa adanya. Tidak dibumbui, tidak bersandiwara.

Saya ingin blog ini lebih terlihat sebagai sebuah bentuk kejujuran. Jujur dalam berpikir, jujur dalam beropini, jujur dalam bersikap. Sebuah hal yang sudah sangat jarang ditemui dewasa ini di kalangan dewasa (anak-anak lebih jujur dari orang dewasa). Karena itu pula Cagar Nalar menjadi nama blog ini. Tempat/suaka bagi nalar pribadi saya, yang di kehidupan nyata seringkali mengalah atas nama kompromi.

Apakah ini sebuah langkah maju? Buat saya, ya. Apakah bisa diterima? Saya serahkan sepenuhnya pada Anda pengunjung blog ini.