Pages

Tuesday, March 08, 2005

I'm A Loser

I'm a loser
I'm a loser
And I'm not what I appear to be


Kenapa citra menjadi orang kalah adalah negatif? Apa salahnya menjadi orang yang kalah? Apakah menjadi kalah berarti tidak menang? Memangnya kalau menang pasti nggak kalah?

Kalah-menang... sebuah fenomena sosial yang menjadi bagian dari keseharian kita. Setiap hari kita lihat ada yang menang, pasti ada yang kalah. Sudah menjadi ketentuan Tuhan bahwa segala sesuatu itu diciptakan berpasangan. Jadi, saat kita memulai suatu kompetisi, saat kita mencanangkan untuk berusaha jadi pemenang, saat kita mengerahkan segala yang terbaik dari diri kita... sama artinya dengan kita mempersiapkan diri untuk jadi yang kalah.

Sudah ngerti konsekwensi dan risikonya, tapi kenapa kalah kok masih jadi sesuatu yang "memalukan"? Salah satu faktor yang menjadi pemicunya mungkin adalah masa Orde Baru. Ya... orba! Masa di mana hasil adalah segalanya. Persetan dengan proses. Masa dimana semua orang berlomba-lomba menjadi pemenang dengan menghalalkan segala cara. Masa dimana banyak orang menghujat dan mencemooh yang kalah.

I'm a loser
I'm a loser
And I'm not what I appear to be


Lihat sekeliling kita. Masih banyak orang kalah yang menyamar jadi pemenang. Hipokrasi, gengsi, bau terasi... semua semu. Nggak ada yang berani tampil jujur dan apa adanya. Tengok ke sebelah... apa iya orang yang kita anggap 'orang kalah' adalah mereka yang kehilangan segalanya?

Jangan takut untuk kalah. Saat kita menafikan kekalahan, saat itu pula kita mendegradasikan kemenangan. Kemenangan tak bermakna tanpa kekalahan. Belajar dari kekalahan... itu benar! Tapi juga bukan berarti keasikan belajar sampai lupa menang.

Perhatikan kekalahan. Pahami maknanya. Maka kemenangan menjadi sesuatu yang lebih indah.


Inspired by Glenn, Subiakto, my personal experiences and the whole world.

No comments: