Saat Itu Pun Tiba

Sepertinya... kita sudah melakukan semuanya.
Mengenang masa indah pun sudah berulang kali kita coba.
Tapi mungkin memang waktu tak lagi bersahabat dengan kita.
Maka... tanpa sedikitpun keringanan hati, saya harus bisa bilang...
cukup sampai di sini.

Mirip Tapi Nggak Pasti...

Sudah lah, nggak usah lagi berkilah dengan "Ini belum tentu dia", atau "Perlu pembuktian yang lebih konkrit" atau "Dia gak ngaku". Melihat sekilas aja udah ketahuan. Struktur muka sama persis, rambut palsu terlihat aneh, perlu apa lagi?

Kadang persoalan sederhana jadi begitu rumit saat masuk dalam ranah argumentasi legal. Sesuatu yang harusnya gampang bisa mengalami pembahasan yang berbelit-belit. Alasannya selalu klise: hukum itu harus berdasarkan fakta yang solid dan tak terbantahkan. Padahal seharusnya bukan itu intinya.

Obama... Oh Mama... OhLaLa

Kedatangan Obama nggak cuma menampilkan sisi serius. Di dunia burung berkicau, salah seorang bapak dari Indonesia memperlihatkan rasa excitingnya bisa bersalaman dengan the first lady of USA yang membangkitkan para tweeps untuk memberi komentar lucu. Ini beberapa cuplikannya yang ada di TL (timeline) saya.

@imanbr

Untung tiffy tidak cipika cipiki ke Ibu Michelle, nanti buat alesan ada gempa tektonik

Pertanyaan Sebab Akibat

Tentu masih pada inget kan salah satu tipe pertanyaan jaman sekolah dulu. Kita diberi dua pernyataan, 1 & 2. Pada pilihan jawaban disediakan opsi:
    A. Pernyataan 1 & 2 benar, keduanya saling berhubungan.
    B. Pernyataan 1 & 2 benar, keduanya tidak berhubungan.
    C. Salah satu pernyataan salah.
    D. Kedua pernyataan salah.

Tipe pertanyaan seperti ini, selain melatih daya ingat juga mempertajam kemampuan analitis logika seseorang.