Pages

Monday, October 03, 2005

Ini Dadaku, Mana Dadamu?

"Ah... biasa..."
"Ngingetin sama ini ya..."
"Mirip nih sama anu!"
"Gak ada yang baru. Payah."
"Gimana mau maju?"
dst.....
dst....
dst...
dst..
dst.
dst
ds
t

Hhhh... (minjem ketawanya Cici Hoqi), kira-kira apa ya yang ada dalam isi kepalanya Mbak Pargy-nya Glenn? Ngeliat orang-orang pada komen ini komen itu. Dari ngalor sampe ngidul, hampir sama komentarnya. Hilir ke hulu, sami mawon. Kalo pun ada yang melakukan puja dan puji, itu hanya sekedarnya. Nggak jelas juga, muji karena emang kagum, sungkan atau nggak ngerti apa-apa.

Saya yang bukan siapa-siapa, cuma bisa godeg-godeg. Mau komen gak punya kapasitas. Mau ngusul gak punya kredibilitas. Mau nimbrung gak punya apa-apa. Ya udah, mending mingkem. Secara anak kemarin sore gitu lhow. "Siapa elo?" adalah pertanyaan menohok yang nggak mungkin bisa saya jawab.

Diam. Duduk manis. Sambil terus dan terus mencoba. Siapa tahu suatu saat bisa maju ke depan kelas dan mempertunjukkan nyanyian atau puisi baru yang bisa bikin orang terhibur. Saat itu baru saya punya keberanian mengajak kalian-kalian untuk mengunjukkan dada. Berminat? Yuuuk ya yuuuuk.

PS
Very much inspired by Glen's post.

No comments: