Pages

Thursday, May 22, 2008

Perginya Orang-Orang Besar

Entah kenapa, saat perayaan satu abad Hari Kebangkitan Nasional tahun ini ditandai dengan berpulangnya orang-orang besar.

Ali Sadikin (mantan Gubernur DKI Jakarta dan salah satu anggota Petisi 50)
Surastri Karma Trimurti (istri Sayuti Melik, pengetik naskah Proklamasi)
Ray Doodoh (one of a great guy I've ever met)

Semoga Tuhan YME menerima arwah mereka dan memberikan tempat terbaik di sisinya. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk belajar dari kehidupan mereka. Mengenal arti sejati dari sebuah kalimat pantang menyerah.

Thursday, May 15, 2008

Think out of the box


"Orang yang demo anti kenaikan BBM itu berarti berpihak pada orang kaya!"
-MJK, Mei 2008-

Tuesday, May 06, 2008

Akronimisasi

Singkat menyingkat bukan barang baru di negeri kita. Entah kenapa, bangsa kita senang sekali dengan singkatan-singkatan. DLL, DSB, YTH, YBS, YTC, DH, TTD, TTL, TTM (lho kok ikutan nongol? hehehe) cuma segelintir contoh dari banyak singkatan-singkatan yang bertebaran di jagat raya penulisan formal maupun informal.

Beberapa singkatan lantas menjadi sebuah kata sendiri. Ini dikenal juga dengan istilah akronim. Dari penjelasan di Wikipedia, Akronim adalah sebuah singkatan yang menjadi sebuah kata tersendiri. Sebut saja LetJen, DepHub, Bulog, Wapres, Kapolri, Pangdam, Bandara, Ipoleksosbudhankam, MVBUMAYUSATURNEP (kalau ini sih cara saya mengingat susunan planet di tata surya kita :p).

Ada satu pola yang selalu konsisten di tiap akronim-akronim tersebut: KETIDAK-KONSITEN-AN. Tidak ada aturan baku dalam menyingkat. Boleh huruf pertama saja, boleh dua huruf pertama, boleh 3 huruf tengah, boleh empat huruf terakhir. Pokoknya yang kira-kira bunyinya enak didengar, suku kata tersebut layak untuk tampil sebagai bagian dari susunan akronim.

Efek samping dari kekonsistenan untuk tidak konsisten ini (agak-agak mirip dengan sepakat untuk tidak sepakat ya qeqeqe) adalah peluang lahirnya akronim-akronim baru yang ngepop. Kenapa ngepop? Karena munculnya untuk keperluan terbatas dan memiliki life cycle yang pendek. Salah satu contohnya seperti yang baru-baru ini dipasang pada spanduk yang terbentang di pagar gedung Bapenas.

Isinya sederhana sekali. Cuma berupa ucapan selamat datang pada peserta Mukerbangnas. Nggak ada penjelasan sama sekali tentang Mukerbangnas, tapi dari hasil tebak-tebak pribadi, mungkin singkatan dari Musyawarah Kerja Pembangunan Nasional.

Uniknya, akronim ini baru pertama kali saya lihat. Anda, kamu, kalian, you orang pernah lihat sebelumnya? Anyway, melihat penggunaan seperti ini, saya lantas kepikiran akronim-akronim baru yang lebih eksploratif. Misalnya:
1. MuKeLo JaUh - Musyawarah Kerja & Lokakarya Pejabat Umum Daerah
2. MaDiKiPe - Makalah Dinas Kinerja Perusahaan
3. HanTu LaUt - Pertahanan Terpadu Lanjutan
4. BoRoKoKok - Biro Rohani Komisi Bangkok
5. ... kamu tertarik untuk melanjutkan daftar ini? Silakan lho... qeqeqe.